Berita

Asumsi yang mendasari buku ini adalah bahwa demokratisasi Indonesia pada kenyataannya hanyalah sebuah proses panjang liberalisasi politik (hlm. ix). Sebagai proyek anti-otoritarianisme, dulu gerakan-gerakan demokratisasi punya tujuan tunggal, yakni menumbangkan rezim korup dan otoriter Orde Baru di bawah penguasa-nyaris-mutlak Soeharto. Setelah Soeharto jatuh, proyek demokratisasi berhasil membangun demokrasi elektoral dalam format negara liberal. Tapi rezim pasca Orde Baru mengalami dua kali pembajakan. Pertama oleh kalangan oposisi elitis yang kompromis – kaum elite yang kemudian membangun partai-partai untuk meraih kekuasaan mereka sendiri. Pembajakan elite ini menyebabkan kondisi untuk transisi ideal tidak pernah muncul.
JAKARTA, KOMPAS — Pasca pemerintahan Soeharto, Indonesia membutuhkan isu besar pemersatu bangsa yang bersifat positif. Salah satu persoalan yang bisa menjadi isu dan diperjuangkan bersama adalah kesejahteraan rakyat. Salah satu hasil penelitian Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada saat dipresentasikan di Redaksi Harian Kompas, Jakarta, Rabu (1/6). Penelitian ini dilakukan di 24 provinsi dengan tema besar demokrasi sebagai kontrol rakyat terhadap isu publik.
Lima belas tahun setelah Orde Baru Soeharto, apa saja upaya untuk menciptakan tatanan demokrasi? Menurut para ilmuwan politik arus utama, demokrasi setara dengan institusi untuk kebebasan dan pemilihan yang adil, Indonesia adalah sebuah kisah sukses dan bahwa demokrasi liberal sedang berevolusi.